Monday 1 August 2011

MEMORY MASA LALU part 2

Awal Mula Mendalami Bahasa Arab

Hadza kitabun! Ma hadza?
Teriakan itu masih membekas di hatiku saat Ust. Ahmad Nasihin, wali kelasku saat kelas 1, mengajari kami untuk bisa berbahasa Arab. Seketika kami semua mengikuti apa yang diucapkannya dengan lantang. Bukan untuk memamerkan suara, akan tetapi agar setiap kata yang dilafalkan langsung menempel dalam ingatan. Metode ini juga diterapkan saat pemberian kosakata setelah shalat shubuh setiap harinya. Berkat metode ini, alhamdulillah aku dapat menghapal banyak kosakata yang kemudian memudahkanku dalam memahami setiap percakapan yang menggunakan bahasa Arab.

Ada lagi pendidikan yang cukup mengesankan saat aku masih menjadi santri aktif (walaupun sudah alumni, label santri tidak akan pernah lepas dari siapapun yang telah merasakan kehidupan santri). Shalat berjama'ah 5 waktu tidak sepenuhnya dilaksanakan di masjid kecuali untuk para mudabbir dan pengurus OPRH yang berasal dari kelas 5 dan 6. Bagi santri dari kelas 1 s/d kelas 4, shalat berjama'ah di masjid hanya diikuti pada shalat shubuh, ashar, dan maghrib. Sisanya diadakan di asrama masing-masing. Tujuannya adalah agar setiap orang dapat belajar menjadi imam dan mu'adzin. Biasanya pengurus asrama membuat jadwal imam di tiap-tiap kamar. Jadi, setiap orang akan mendapatkan giliran menjadi imam. Metode pendidikan ini sangat bermanfaat bagiku. Karenanya, aku sudah bisa menjadi imam saat liburan walaupun hanya dalam keluarga.

Berbicara soal masjid, aku punya sebuah pengalaman di Raudhah.Saat usiaku di Raudhah baru mencapai sebulan, masjid Jami' Raudhah mengalami renovasi setelah seorang hamba Allah menginfakkan hartanya untuk menyulap lantai masjid yang dulunya hanya semen menjadi keramik. Semua kegiatan di masjid pun dihentikan untuk sementara waktu. Termasuk shalat berjamaah dan hal itu berlangsung hampir sebulan lamanya. Wah! Kalau diingat-ingat jadi tersenyum sendiri. Sebulan kemudian, saat renovasi masjid telah dilaksanakan, kegiatan shalat berjama'ah pun kembali dilaksanakan. Subhanallah! Sungguh indah masjid ini. Ternyata bukan hanya lantainya yang direnovasi. Lampu-lampunya pun ikut direnovasi. Jadi, saat malam tiba, masjid jadi terlihat lebih terang dari yang sebelumnya.

to be continued....


Arwandi Harahap

No comments:

Post a Comment